SKOR.id - Timnas Indonesia kembali mendapatkan dukungan swasta untuk menunjang perkembangan mereka.Sabtu (22/2/2025), PSSI resmi menjalin kerja sama dengan produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, sebagai sponsor skuad Garuda.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hadir langsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, untuk menandatangai nota kesepahaman dengan CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau.Dia berharap, hadirnya VinFast sebagai official partner Timnas Indonesia akan membawa Garuda terbang ke level lebih tinggi."Saya apresiasi komitmen yang diberikan VinFast kepada Indonesia, terutama sepak bola Indonesia. Jadi, mereka mensponsori Timnas Indonesia yang punya mimpi besar mau ke Piala Dunia 2026. Ini hal positif," ujar Erick Thohir."Kami di PSSI sangat-sangat mendorong adanya support dari pihak swasta. Sebab, tidak mungkin kita membangun tim nasional yang punya program jangka panjang hanya bergantung dengan pendanaan pemerintah," dia menambahkan.Lebih lanjut, Erick Thohir sangat senang dukungan swasta kepada Timnas Indonesia terus bertambah besar. Bergabungnya VinFast, kini pendanaan swasta sudah menyentuh kisaran 70 persen."Alhamdulillah, sekarang dukungan swasta kian besar, sudah mencapai 70 persen, total dari supporting program. Dan, alhamdulillah, salah satunya hari ini VinFast," katanya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DGXfELGRcTL"></oembed></figure>Adapun kerja sama PSSI dengan VinFast bakal berjalan selama satu tahun. Pabrikan asal Vietnam itu bisa menggelar program aktivasi saat laga kandang Timnas Indonesia, serta menempatkan brand identity mereka.Timbal baliknya, VinFast tak hanya mendukung perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026, tapi juga perkembangan sepak bola nasional secara keseluruhan."Kami sangat antusias menjalin kemitraan dalam mendukung tim nasional Indonesia, di mana hal ini merupakan yang pertama bagi kami," kata CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau."Kolaborasi ini juga merupakan langkah strategis bagi VinFast dalam memperluas kehadiran kami di kawasan Asia Tenggara," lanjutnya.Sementara, Managing Director PT GSI, Marsal Masita, mengaku sangat senang menyambut VinFast sebagai mitra strategis terbaru bagi PSSI dan Timnas Indonesia."Kemitraan ini tidak hanya memberikan motivasi bagi tim, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi ramah lingkungan dalam ekosistem sepak bola dan olahraga kita," ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=7WK1gEaEwE-rwfXA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pabrikan mobil listrik, VinFast, menambah panjang daftar sponsor Timnas Indonesia dari pihak swasta.

National

PSSI Gandeng VinFast untuk Sponsori Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa ada tiga pemain baru yang akan segera dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia.Langkah ini ditempuh agar pasukan Garuda kian solid jelang bertarung lawan Australia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bulan depan.Dari tiga nama tersebut, satu di antaranya cukup familier, yakni Emil Audero Mulyadi, kiper berdarah Italia yang sudah sejak lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia.Erick Thohir menilai, kehadiran Emil Audero dibutuhkan karena Maarten Paes butuh pesaing sepadan di bawah mistar."Kami sudah bicara dengan Maarten Paes dan dia setuju bahwa persaingan itu diperlukan. Maarten sangat welcome," ujar Erick Thohir kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (22/2/2025) sore."Selalu ada risiko di sepak bola, termasuk cedera. Alhamdulillah, setelah diskusi panjang, Emil Audero kini prosesnya (naturalisasi) sudah baik. Kita tahu dia berkarier lama di Liga Italia, artinya kita akan punya dua kiper yang kokoh," dia menambahkan.Meski begitu, Erick Thohir memastikan kiper-kiper muda akan tetap dipertahankan untuk menimba pengalaman dari Maarten Paes dan Emil Audero.Selain penjaga gawang, PSSI juga memperkuat sektor tengah dan sayap. Oleh karena itu, muncul dua nama baru, yaitu Joey Pelupessy dan Dean James.Joey Pelupessy merupakan gelandang bertahan 31 tahun yang kini merumput di kasta kedua Liga Belgia bersama SK Lommel. Dia punya pengalaman panjang di Eropa, pernah juga memperkuat Sheffield Wednesday (Inggris) dan FC Groningen (Belanda)."Kami coba ajak bicara, dan akhirnya Joey Pelupessy mau. Dia ada keturunan Maluku, terakhir menjadi kapten di klubnya. Saya rasa dia bisa mendukung lini tengah kita yang saat ini memang kekurangan," lanjut Erick Thohir.Adapun Dean James merupakan fullback kiri asal klub Go Ahead Eagles. Usianya 24 tahun, musim ini tampil reguler di Eredivisie (17 laga, satu gol dan dua assist). Dia bakal bersaing dengan Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama."Kakeknya dari Semarang, Ibunya dari Surabaya, Untuk kertas-kertasnya aman," ujar Erick."Dean James ini main di Go Ahead Eagles, dia starter. Kita memang perlu juga penebalan di left back, wing Back, apalagi dia juga bisa di left midfield," tambahnya.Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI akan mengusahakan ketiganya bisa main lawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang, debut di Timnas Indonesia bersama Ole Romeny.Mereka sudah melapor kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, Menpora RI, Dito Ariotedjo, dan segera berdiskusi dengan DPRI RI."Jadi, kalau Ole sudah bisa, tapi yang tiga ini akan kami push kertas-kertasnya semua. Saya juga ada rencana ketemu Komisi X, Senin malam, untuk memastikan dukungan DPR," ujar Erick Thohir.Sayangnya, satu pemain lagi, yakni Jairo Riedewald, tampaknya belum bisa bergabung. Mantan gelandang AFC Ajax dan Crystal Palace itu terkendala di dokumen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=7WK1gEaEwE-rwfXA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Selain Emil Audero, dua nama anyar, Joey Pelupessy dan Dean James, diproyeksikan segera perkuat Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

PSSI Kebut Naturalisasi 3 Pemain Baru untuk Timnas Indonesia, Termasuk Emil Audero

SKOR.id - Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa memainkan dua pemain mereka pada saat menghadapi Australia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Kedua pemain itu adalah Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner. Mereka tidak bisa bermain di laga melawan Australia lantaran terkena akumulasi kartu.Berdasarkan regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 tentang Prosedur Disiplin poin kartu kuning dan merah tertulis, “Jika pemain atau ofisial tim menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan (dalam pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti) atau dalam dua pertandingan berbeda di kompetisi tersebut, mereka akan secara otomatis dilarang bermain dalam pertandingan berikutnya bagi tim mereka.”Selain itu, di poin berikutnya juga dituliskan, “Jika pemain atau ofisial tim dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah langsung atau tidak langsung, mereka juga akan secara otomatis diskors dari pertandingan berikutnya yang dimainkan tim mereka. Selain itu, Komite Disiplin FIFA dapat menjatuhkan sanksi tambahan.”Dalam hal ini, Ragnar Oratmangoen sudah terkena dua kartu kuning pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kartu kuning itu didapatkan pemain FCV Dender tersebut saat melawan Bahrain (10/10/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024).Sedangkan Justin Hubner, harus absen di laga melawan Australia lantaran terkena kartu merah pada saat menghadapi Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024.Ini bukan pertama kalinya bagi Timnas Indonesia kehilangan pemain lantaran terkena akumulasi kartu pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya juga ada Ivar Jenner yang harus absen lawan Jepang di SUGBK, Jakarta, karena telah terkena kartu kuning saat menghadapi Bahrain dan Cina.Melihat kondisi ini, pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pastinya sudah memikirkan para pemain yang bisa menempati posisi Ragnar Oratmangoen maupun Justin Hubner.Untuk Justin Hubner tampaknya tidak akan sulit untuk mencari penggantinya, lantaran stok di lini pertahanan skuad Garuda melimpah.Sebaliknya, untuk pengganti Ragnar Oratmangoen yang kerap dimainkan sebagai penyerang sayap maupun striker utama stoknya masih belum terlalu banyak.Sebut saja saat ini yang bisa menggantikan peran Oratmangoen di antaranya adalah Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, hingga pemain anyar Ole Romeny.Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, 20 Maret 2025. Kedua tim saat ini masih berpeluang lolos ke Piala Dunia lewat jalur dua besar grup.Australia sementara menempati posisi kedua dengan tujuh poin, sedangkan Indonesia berada di peringkat ketiga dengan enam poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/X29d_F-i1Mk?si=KmHHNQoN_QMDteWq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner dipastikan tidak bisa bermain lawan Australia lantaran akumulasi kartu.

Dua Pemain Timnas Indonesia Dipastikan Absen Lawan Australia

SKOR.id - Kabar gembira datang untuk Timnas Indonesia. Pasalnya, salah satu lawan mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kekuatannya dikabarkan makin tergerus.Adalah Australia yang sedang dihantam badai cedera pemain menjelang melawan Timnas Indonesia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, 20 Maret nanti.&nbsp;Setidaknya, saat ini dikabarkan ada tujuh pemain Australia yang sedang dilanda cedera. Mereka adalah Kusini Yengi (Portsmouth), Thomas Deng (Yokohama F. Marinos), Harry Souttar (Leicester City), Jordan Bos (Westerlo), Connor Metcalfe (St Pauli), Nestory Irankunda (Grasshopper FC), dan Alessandro Circati (Parma).Di antara mereka, Harry Souttar, pemain utama dengan tinggi 1,98 meter yang telah bermain 36 pertandingan untuk Australia, telah dikonfirmasi akan absen dalam pertandingan melawan Indonesia karena belum pulih. Sementara itu, wajah-wajah lainnya merupakan pemain penting Australia dalam beberapa tahun terakhir.Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, pun tidak ingin menganggap remeh Timnas Indonesia. Dia pun tahu betul kondisi terkini dari skuad Garuda yang mengalami pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat Tony Popovic makin waspada."Hal itu tidak mengubah apa pun. Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka mengganti [pelatih kepala]. Namun, jelas bahwa secara internal, mereka telah mengambil keputusan.  Mereka telah mendatangkan nama yang sangat terkenal dalam dunia sepak bola, dan saya yakin dia ingin melanjutkan performa baik mereka, dan mereka ingin memulai hal itu melawan kami,” kata Tony Popovic, dalam wawancaranya bersama Socceroos.com pada Januari 2025.“Jelas mereka adalah tim yang kami hormati. Hal itu terbukti dari hasil pertandingan sebelumnya, di mana kami mencatat hasil imbang 0-0 dalam pertemuan pertama.  Mereka akan datang ke sini dengan keinginan untuk meraih hasil besar melawan Australia. Tugas kami adalah benar-benar fokus pada diri sendiri dan memastikan bahwa kami dapat membangun fondasi yang telah kita tetapkan sejauh ini,” tegas pelatih berusia 51 tahun itu.Lebih lanjut, Popovic menuturkan timnya akan makin bersemangat dengan bakal hadirnya pendukung mereka di Sydney.&nbsp;“Kami harus memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungan kami, menggunakan keyakinan dan permainan sepak bola kami. [Kami harus] menghormati lawan, tetapi kami ingin keluar dengan tiga poin,” tutur mantan bek Timnas Australia itu.Di samping itu, Tony Popovic juga memberikan pendapatnya tentang sosok Patrick Kluivert.&nbsp;"Dia memang merupakan seorang pesepak bola yang luar biasa. Itu sangat jelas, dan telah terbukti dalam kariernya sebagai pemain, bermain di level tertinggi, untuk klub-klub terbesar di dunia. Itulah yang saya ingat tentang dirinya dan sekarang, jelas dia mencoba memulai sesuatu yang baru dalam karier kepelatihannya,” ujar Popovic.“Dia belum memiliki banyak pengalaman dalam kepelatihan, tetapi dia mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi tentu saja bukan di bulan Maret melawan Australia,” pungkas eks pemain Crystal Palace itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1KihcntCLAk?si=mnEzRy2HSULzlywq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;&nbsp;

Tujuh pemain Australia dikabarkan cedera menjelang laga melawan Timnas Indonesia.

Timnya Dihantam Badai Cedera, Pelatih Timnas Australia Waspadai Patrick Kluivert

SKOR.id - Tiga pemain keturunan Indonesia yaitu Ole&nbsp; Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Itu setelah ketiga pemain terebut menjalani sumpah setia WNI di London pada Sabtu (8/2/2025).London dipilih menjadi lokasi pengambilan sumpah, karena Olen Romeny kini masih aktif bermain bersama klubnya, Oxford United.Ketua umum PSSI Erick Thohir bersyukur atas lancarnya proses naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens. Khusus untuk Ole Romeny, diharapkan bisa menjadi solusi di lini depan Timnas Indonesia."Semoga dengan kehadiran Ole Romeny di Timnas Indonesia, daya gedor Skuad Garuda semakin tajam. Dan bisa memberikan dampak yang positif bagi Timnas Indonesia," kata Erick Thohir dalam rilis resmi PSSI, Sabtu (8/2/2025).Erick juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga proses naturalisasi ini berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan."Terima kasih kepada DPR RI, Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Hukum dan HAM dan semua pihak yang sudah membantu terlaksananya naturalisasi ini," ujarnya.Setelah resmi menjadi WNI, Ole Romeny diharapkan bisa membela Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Perjalanan skuad Garuda akan berlanjut pada Maret 2025 dengan melawan Australia (20/3/2025 dan Bahrain (25/3/2025).Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur posisi dua besar. Mengingat, tim yang kini dilatih Patrick Kluivert itu sementara menempati posisi ketiga dengan enam poin dari enam laga.Mereka hanya terpaut satu poin dari Australia yang ada di posisi kedua, serta 10 poin dengan Jepang yang menempati puncak klasemen Grup C.Pada sisi lain, Dion Markx maupun Tim Geypens diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand.&nbsp;Sebelumnya, kedua pemain itu diproyeksikan bisa memperkuat Timnas U-20 Indonesia pada Piala Asia U-20 2025. Sayang, proses naturalisasi mereka masih belum rampung saat tenggat pendaftaran pemain untuk ajang tersebut sudah ditutup beberapa waktu lalu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1KihcntCLAk?si=JfuLfUYHNCD08V2h" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketiga pemain itu telah resmi disumpah WNI di London, Sabtu (8/2/2025).

Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx Resmi Jadi WNI

SKOR.id - Setelah melakukan pantauan langsung Liga 1 2024-2025 di stadion, tim pelatih Timnas Indonesia yang dikomandoi Patrick Kluivert melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia.Dalam pertemuan itu, Patrick Kluivert didampingi asisten pelatih Denny Landazaat, Alex Pastoor, dan pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg.Sedangkan dari PT LIB diwakili Direktur Utama Ferry Paulus, Direktur Operasional Asep Saputra, Direktur Keuangan Sadikin Aksa, serta Manajer Performance Development Guntur Cahyo Utomo.Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada 5 Februari 2025 itu, bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat kolaborasi antara LIB sebagai pengelola kompetisi sepak bola nasional dengan tim pelatih Timnas Indonesia. Karena itu, LIB menjelaskan secara rinci tentang struktur kompetisi yang dikelola, mulai dari Liga 1, Liga 2, Liga Nusantara, dan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1.&nbsp;Selain itu, LIB juga memaparkan jumlah klub yang terlibat, total pertandingan yang diselenggarakan, serta jumlah pemain yang berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi tersebut.Salah satu yang mendapatkan perhatian serius dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai pembinaan pemain usia muda. Tim pelatih Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Patrick Kluivert, menyampaikan kepeduliannya dan aktif berdiskusi tentang pengembangan bakat muda di Indonesia.&nbsp;Lebih dari itu, tim pelatih Timnas juga memberikan berbagai masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda. Dalam hal ini, sejalan dengan program Elite Pro Academy yang dijalankan oleh LIB.Selain itu, LIB dan tim pelatih Timnas Indonesia juga mendiskusikan kondisi terkini Liga 1, termasuk aspek teknis dan performa pemain. Khusus topik ini, tim pelatih Timnas sangat antusias dalam memahami dinamika kompetisi, mengingat pemain-pemain yang bermain di Liga 1 merupakan kandidat potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia. LIB pun memberikan data dan informasi terkini mengenai perkembangan liga, termasuk laporan teknis dan performa pemain.“Pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun kolaborasi yang solid antara LIB dan tim pelatih Timnas Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kompetisi dan mendukung pengembangan pemain muda, yang merupakan masa depan sepak bola Indonesia,” kata Ferry Paulus, dikutip laman ligaindonesiabaru.com.Di akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung. LIB berkomitmen untuk terus memperkaya dan meningkatkan kualitas kompetisi, sementara tim pelatih Timnas Indonesia akan memberikan masukan dan dukungan dalam hal pengembangan pemain, khususnya yang akan memperkuat Timnas.Liga 1 sendiri saat ini sedang memasuki pekan ke-22. Persib sementara menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 46 poin dari 21 pertandingan.Terdekat, Patrick Kluivert dan kawan-kawan akan kembali menonton langsung pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Dewa United vs Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Sabtu (8/2/2025) malam WIB. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1KihcntCLAk?si=5u4kuhWTC5il46Nm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PT LIB selaku operator kompetisi di Indonesia menggelar pertemuan dengan tim pelatih Timnas Indonesia.

Bertemu PT LIB, Patrick Kluivert Ingin Kualitas Pembinaan Pemain Muda Ditingkatkan

SKOR.id - Kurniawan Dwi Yulianto mengakui ikut menjalani proses seleksi untuk menjadi salah satu asisten pelatih Patrick Kluivert dalam menangani Timnas Indonesia.Proses pencarian dua asisten pelatih lokal untuk jadi asisten pelatih Timnas Indonesia atau pendamping Patrick Kluivert menangani Garuda masih terus berlangsung.Belakangan mulai terkuak pelatih yang menjalani proses wawancara untuk bisa mengisi posisi tersebut. Seraya ada mantan pemain Timnas Indonesia, Zulkifli Syukur.Terbaru, Kurniawan Dwi Yulianto turut mengikuti seleksi, seperti diakuinya setelah menghadiri latihan Timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (5/2/2025).Ia diketahui mendampingi pelatih Indra Sjafri, menjadi asisten pelatih Timnas U-20 Indonesia, dalam latihan sore persiapan Garuda Muda menuju Piala Asia U-20 2025."Kemarin sudah (ikut seleksi), sudah ada beberapa kandidat juga untuk interview. Dan siapa pun yang terpilih, kita akan mendukung," kata Kurniawan kepada awak media."Karena untuk kebangkitan Timnas Indonesia, untuk kemajuan Timnas Indonesia, tentu kita akan support lah, siapapun (asisten pelatih lokal) yang terpilih," ia menambahkan.Lelaki yang akrab disapa Si Kurus itu pun menceritakan situasi dan proses wawancara yang dijalani bersama tim kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluivert.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sekjen_PSSI_Yunus_Nusi_dan_Kurniawan_Dwi_96b163333f.jpeg" alt="Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Kurniawan Dwi Yulianto."><figcaption>Sekjen PSSI Yunus Nusi (putih) bersama Asisten Pelatih Timnas U-20 Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto di Stadion Madya, Jakarta, 5 Februari 2025. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Menurut mantan pelatih Sabah FC itu, jalannya wawancara itu cukup santai. Namun, Patrick Kluivert cukup banyak memberinya pertanyaan.Ia pun mengakui ada beberapa pelatih lokal yang turut menjalani seleksi menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia bersama dirinya, atau diwawancara bersamanya."Lebih santai. Terus banyak hal yang ditanyakan juga tidak hanya ke saya tapi ke kandidat lain juga," kata Kurniawan Dwi Yulianto."Saya terima undangannya (untuk wawancara). Kemudian saya tahu juga ada Zulkifli itu dari media sosial. Terus ada Bima (Sakti), ada Eko (Purdjianto) juga," ia menambahkan.Sebagai informasi, saat ini Kurniawan Dwi Yulianto sedang ditugaskan untuk menjadi asisten pelatih Timnas U-20 Indonesia, lebih tepatnya melatih lini serang Garuda Muda.Mantan asisten pelatih Como 1907 itu mendampingi tim menjalani persiapan akhir jelang berlaga pada Piala Asia U-20 2025 pada 13 Februari hingga 1 Maret di Cina.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=RcBjJHtdpVEc_FG8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kurniawan Dwi Yulianto akui ikut wawancara untuk menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

Cerita Kurniawan Dwi Yulianto Seleksi untuk Dampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

SKOR.id - Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengungkapkan sudah tak menjadi salah satu staf kepelatihan dari tim Serie A Italia, Como 1907.Diketahui, Kurniawan Dwi Yulianto sebelumnya menjadi asisten pelatih dari Como 1907.Si Kurus, julukan Kurniawan Dwi Yulianto, mengaku sudah memantapkan niatnya untuk bergabung sebagai staf pelatih Timnas Indonesia.Saat ini, dirinya sedang dipercaya untuk menjadi asisten pelatih Indra Sjafri yang bertugas memberikan ilmu kepada para pemain lini serang Timnas U-20 Indonesia.Skuad Garuda Muda kini sedang menjalani persiapan terakhir di Jakarta jelang berlaga di Piala Asia U-20 2025 Cina."Memang pilihan yang sulit, tapi saya sudah laporkan ke Presiden Como, dan ini adalah ketiga kalinya saya ditawarkan gabung ke Timnas, dan saya katakan, mungkin ini saatnya saya mengabdi kembali ke Timnas," ujar Kurniawan Dwi Yulianto usai melatih Timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (5/2/2025).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sekjen_PSSI_Yunus_Nusi_dan_Kurniawan_Dwi_96b163333f.jpeg" alt="Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Kurniawan Dwi Yulianto."><figcaption>Kiri-kanan: Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Asisten Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>"Alhamdulillah Presiden Como juga men-support sepenuhnya. Bahkan, beliau mengatakan bahwa ‘kita akan memberikan yang terbaik apa yang kamu butuhkan, pokoknya goodluck lah buat Timnas’ seperti itu," jelasnya.Kurniawan Dwi Yulianto juga berterima kasih kepada semua elemen yang ada di PSSI dan Timnas Indonesia karena sudah memberikan kepercayaan untuk melatih skuad Garuda."Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak ketum (PSSI) Erick Thohir, Pak Sekjen (Yunus Nusi), Pak BTN (Sumardji), terus Timnas U-20 karena diberi kesempatan lagi kembali ke Timnas," ucap Kurniawan."Bagi saya, Timnas adalah segalanya buat saya dan saya siap kapan pun jika diperlukan untuk melatih Timnas," tegas eks striker Timnas Indonesia itu.Pada Piala Asia U-20 2025, Indonesia berada di grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.Garuda Muda ditargetkan dapat melaju ke semifinal agar lolos ke Piala Dunia U-20 2025 yang akan digelar di Cile.Piala Asia U-20 2025 akan mulai berlangsung pada 13 Februari hingga 1 Maret mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KSS4vt-reIU?si=BgudrjH2hyhk1Dvb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kurniawan Dwi Yulianto meninggalkan Como 1907 demi bergabung dengan tim kepelatihan Timnas U-20 Indonesia.

Kurniawan Dwi Yulianto Ungkap Alasan Tinggalkan Como 1907 demi Timnas Indonesia

SKOR.id - DPR RI telah resmi menyetujui permohonan kewarganegaraan tiga pemain keturunan Indonesia untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga pemain itu adalah Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens.Hal itu disetujui DPR RI melalui Rapat Paripurna yang digelar di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Sebelumnya, ketiga pemain itu juga telah disetujui oleh Komisi X dan XIII DPR RI, kemarin, dalam agenda rapat kerja dengan Kemenpora RI dan PSSI.Setelah disetujui di Sidang Paripurna DPR RI, dokumen naturalisasi ketiga calon pemain Timnas Indonesia itu akan diajukan kepada Presiden RI untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah WNI.&nbsp;Direncanakan, ketiga pemain tersebut bakal menjalani sumpah WNI di luar negeri pada Sabtu (8/2/2025).Ketiga pemain itu dibutuhkan untuk Timnas Indonesia. Ole Romeny yang baru bergabung dengan Oxford United diharapkan bisa menambah alternatif lini depan Timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Kemungkinan, Ole Romeny sudah bisa menjalani debutnya bersama skuad Merah Putih saat dijamu Australia di Sydney, 20 Maret nanti.Kemudian, Dion Markx dan Tim Geypens diharapkan menambah kedalaman skuad Timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-20 2025 di Cina, 12 Februari-1 Maret 2025.Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi keputusan dari DPR RI terkait penyetujuan naturalisasi ketiga pemain tersebut.“Alhamdulillah, saya berterima kasih dan apresiasi atas keputusan cepat anggota dewan yang terhormat di Komisi X dan XII yang memungkinkan proses naturalisasi Ole dan dua pemain muda untuk U-20 kita berjalan dengan segera. Terlebih para pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk menambah amunisi Timnas yang akan menjalani laga-laga krusial,” ujar Erick Thohir dalam rilis resmi PSSI, Selasa (4/2/2025).“Skill Ole sangat mumpuni. Apalagi sejak perkuat Oxford, dia sudah dua kali membela klub itu. Meski belum mencetak gol, tapi menurut pelatih Oxford, Gary Rowett, penampilannya di dua laga tersebut dinilai baik, walaupun baru bergabung dalam tim. Saya harap, ia bisa menjadi andalan baru Timnas untuk cetak gol ke gawang lawan,” lanjut Erick Thohir.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KSS4vt-reIU?si=8Bgax5DzlWiNIMKA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi keputusan Rapat Paripurna DPR RI, yang menyetujui naturalisasi ketiga pemain tersebut.

Direstui DPR RI, Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens Jalani Sumpah WNI pada 8 Februari

SKOR.id - Susunan staf kepelatihan Timnas Indonesia terus dilengkapi di bawah komando pelatih anyar Patrick Kluivert. Sebelumnya sudah dipastikan Kluivert mengajak dua rekannya asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat untuk menjadi asisten pelatih.Selain itu, PSSI juga telah mengumumkan salah satu legenda Timnas Belanda, Gerald Vanenburg, sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia.Kemudian, saat ini sedang berjalan proses seleksi guna mendapatkan dua asisten pelatih lokal untuk mendampingi Kluivert di skuad Garuda.Kabar terbaru, untuk posisi pelatih kiper telah dipastikan ditempati oleh Sjoerd Woudenberg, yang sebelumnya merupakan pelatih kiper klub Liga 1, Dewa United.Lantas seperti apa profil dari Sjoerd Woudenberg? Simak ulasannya di bawah ini:Sjoerd Woedenberg merupakan pelatih kelahiran Nieuwegein, Belanda, 4 September 1986. Dia saat ini sudah memegang lisensi kepelatihan kiper A UEFA.Sebagai pelatih, dia mengawalinya sebagai pelatih di tim usia muda klub amatir Belanda, SV ARC pada 2007 hingga 2010.Selanjutnya, karier kepelatihannya semakin berkembang dengan menjadi pelatih usia muda klub Belgia, KV Mechelen (2011-2012). Setelah itu, dia fokus untuk menjadi pelatih kiper, dan akhirnya bergabung dengan tim usia muda Ajax Amsterdam (2011-2014).Kariernya pun semakin melambung sebagai pelatih penjaga gawang, hingga akhirnya direkrut untuk menjadi pelatih kiper tim utama Go Ahead Eagles (2014-2019).&nbsp;Lalu dia hijrah ke Afrika Selatan untuk bergabung sebagai pelatih kiper Cape Town City FC. Di klub ini dia membantu pelatih Jan Ole Riekerink yang kini melatih Dewa United. Sjoerd Woudenberg berkarier di klub itu pada 2019-2021.Kemudian bergabung dengan klub Afrika Selatan lainnya, Orlando Pirates (2021-2022). Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk bekerja sama lagi dengan Jan Olde Riekerink bergabung klub Liga 1, Dewa United sejak 2023 lalu.Performa apik para kiper Dewa United seperti Sonny Stevens serta Muhammad Natshir di pentas Liga 1 tidak lepas dari polesannya.Dewa United pun menjadi salah satu tim yang punya performa impresif di Liga 1 2024-2025. Ya, mereka kini berada di posisi keempat klasemen sementara, setelah mengoleksi 37 poin dari 21 laga.Namun sejak bergabung dengan Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg sudah tidak mendampingi tim saat Dewa United menumbangkan PSIS Semarang, skor 4-1, di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/2/2025).Pengalamannya di Liga 1 diharapkan makin membuka wawasan Patrick Kluivert terkait kualitas para kiper Indonesia di kompetisi lokal. Mengingat, saat ini untuk posisi kiper utama skuad Garuda masih dipegang oleh Maarten Paes yang berkiprah di Amerika Serikat bersama klub FC Dallas.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KSS4vt-reIU?si=8Bgax5DzlWiNIMKA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp; &nbsp;

Berikut rekam jejak Sjoerd Woudenberg yang merupakan pelatih kiper anyar Timnas Indonesia.

Latest Articles - Timnas Indonesia