SKOR.id - Pernyataan bek Ulsan HD, Jung Seung-hyun terkait perlakuan mantan pelatih Korea Selatan dan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menjadi sorotan.Dilansir dari apnews, Jung Seung-hyun mengaku mendapat serangan secara fisik oleh Shin Tae-yong.Shin Tae-yong dan Jung Seung-hyun pernah bekerja sama, saat sang pelatih menangani Ulsan HD.Pernyataan tersebut muncul pada Minggu (30/11/2025) waktu setempat, setelah Jung Seung-hyun tampil pada pertandingan terakhir Ulsan HD di K League.Pemain Timnas Korea Selatan itu berbicara kepada wartawan, menyusul beredar video yang disebut memperlihatkan STY menyerang sang pemain secara fisik."Banyak orang yang melihat rekaman tersebut telah menyampaikan kekhawatiran mereka," ujar Jung, seperti dilansir dari APnews."Orang tuaku pasti kesal kalau melihatnya. Rasanya tidak enak.""Ada beberapa momen ketika saya berpikir, 'Apakah ini benar?' Ini tidak sejalan dengan zaman yang kita jalani," ujar Jung menambahkan.Sementara itu menurut media Korea Selatan, Korea JoongAng Daily, Jung juga menegaskan segala bentuk pelecehan baik seksual maupun fisik adalah tindak kekerasan.Ia juga mengungkapkan bukan dirinya saja yang mendapat kekerasan fisik."Baik itu pelecehan seksual maupun kekerasan fisik, meskipun pelakunya tidak merasa demikian, jika penerimanya merasa dilecehkan, maka itu adalah kekerasan. Saya rasa saya bukan satu-satunya, pemain lain mungkin merasakan hal yang sama," ujar Jung menambahkan.Menurut laporan JoongAng Daily, video tersebut diduga direkam saat STY bertemu dengan tim Ulsan untuk pertama kali.Klub Ulsan yang memiliki rekaman dokumenter selama bertaghun-tahun, dilaporkan memiliki rekaman terkait insiden tersebut.Jung yang membela Timnas Korea Selatan sejak 2017, juga menjawab pertanyaan mengenai tuduhan STY menginjak kaki seorang pemain saat latihan, dan meniup peluit di telinga mereka."Tidak akan ada rumor jika itu tidak benar. Kalau ada yang berbuat seperti itu di klub sana, pasti langsung dipecat," ujarnya."Bahkan pemain asing pun terkejut, [Kapten Ulsan] Lee Chung-yong mengatakan klub akan merilis pernyataan," ujarnya menambahkan.Bek Ulsan HD, Kim Young-gwon juga buka suara terkait kabar mengenai STY.Dirinya mengaku masih menahan diri, dan sedang berkoordinasi dengan klub."Masih ada hal-hal yang perlu dikoordinasikan dengan klub [terkait pernyataan itu], jadi saya menahan diri untuk saat ini. Tapi saya pasti bersedia bicara tentang Shin," ujar Kim Young-gwon.Shin Tae-yong ditunjuk menjadi pelatih Ulsan HD pada Agustus 2025, tetapi ia dipecat setelah hanya memimpin klub dalam 65 hari.Pada masa kepemimpinannya di Ulsan HD, hubungan STY dengan para pemain veteran dikabarkan retak.JoongAng Daily juga melaporkan bahwa STY membantah tuduhan kekerasan fisik maupun verbal terhadap pemain, dan mengatakan itu sebagai "ungkapan kasih sayang."Sty juga membantah tudhuan dia bermain golf selama laga tandang, setelah foto tas golf di kompartemen bagasi bus Ulsan HD muncul.Pada Oktober lalu, kapten Ulsan HD melakukan selebrasi "ayunan golf" setelah mencetak gol, sebagai bentuk sindiran.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=zQNKTqZCwApMOiU9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Media internasional sorot pengakuan pemain Timnas Korea Selatan soal perilaku buruk STY sebagai pelatih.

World

Media Internasional Bongkar Pengakuan Pemain Timnas Korea Soal Perilaku Buruk STY sebagai Pelatih

SKOR.id - Para mantan pemain Liga Indonesia hingga Timnas Indonesia meramaikan turnamen bertajuk Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 di Tangerang.Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 diikuti 17 tim usia 50 tahun ke atas (U-50+), berlangsung di Stadion Gala Puri, Tangerang, pada 29-30 November 2025.Para mantan pemain Liga Indonesia hingga Timnas Indonesia yang ambil bagian adalah Rahmad Darmawan, Peri Sandria, Khairi Rivo, Alesandro Tobar, Joko Puspito, Imam Riyadi.Terdapat pula Aris Indarto hingga Rolando Koibur yang semuanya tersebar di berbagai tim, menjadi magnet tersendiri bagi para penonton karena masih piawai mengolah bola.Adapun 17 tim yang berpartisipasi pada Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 yakni Dishub, Tunas Muda, Mix, CAS, Tonaas, Tunas Betawi, Setia Kawan, Porsekem.Kemudian Barno Wong Kudus Indonesia, MBFA, PDAS, KJS, Senayan Old Stars, Jakarta 45, DC 73, Gunung Kidul, dan Pondok Pinang. Jumlah ini berarti ada peningkatan.Diketahui turnamen tersebut merupakan edisi kedua, setelah perhelatan pada tahun lalu atau edisi perdana hanya diikuti oleh 10 tim peserta, yang berlangsung di Jakarta."Tahun ini berbeda. Kami menghadirkan 17 tim U-50 dan memilih Stadion Gala Puri sebagai venue agar acara berjalan lebih optimal," ujar Juninho Widjaja selaku Panitia Pelaksana."Ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah silaturahmi bagi para legenda. Sekaligus ruang bagi mantan atlet untuk tetap berkarya dan menjaga api kompetitif yang sehat," ia menambahkan, Minggu (30/11/2025).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/sos_e6c8c813f9.jpg" alt="Juninho Widjaja selaku Panitia Pelaksana Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 bersama Ketua Senayan Old Stars, Yusuf Aziz, di Tangerang pada 30 November 2025. (Istimewa)"><figcaption>Juninho Widjaja selaku Panitia Pelaksana Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 bersama Ketua Senayan Old Stars, Yusuf Aziz, di Tangerang pada 30 November 2025. (Istimewa)</figcaption></figure>Ketua Senayan Old Stars (SOS), Yusuf Aziz, yang turut mendampingi menyebut bahwa dukungan komunitas pencinta olahraga serta jaringan Tumaman Indonesia semakin memperkokoh penyelenggaraan tahun ini.Menurutnya, sejak penyelenggaraan Senayan Old Stars Soccer Tournament 2024, sudah mendapat sambutan meriah dan antusiasme tinggi, yang membuat edisi 2025 terlaksana lebih meriah."Setiap tim tampil dengan kualitas permainan yang kompetitif dan semangat tinggi. Ini yang membuat turnamen selalu dinantikan dan layak menjadi agenda tahunan," Yusuf Aziz memungkasi.Tahun ini panitia mengarahkan turnamen agar lebih berkualitas dan eksklusif, dengan memastikan seluruh rangkaian acara tertata rapi demi memberikan pengalaman terbaik bagi peserta dan penonton.Dukungan dari Komunitas Berdaya All-Star turut menjadi elemen penting dalam kesuksesan penyelenggaraan. Untuk menambah semangat bertanding, ada total hadiah Rp20 juta yang diberikan.Walaupun, para legenda sepak bola nasional mengakui bahwa suasana nostalgia dan menjalin persahabatan serta kebersamaan menjadi yang lebih berarti di turnamen ini ketimbang gelar atau hadiah.Itu disebutkan Peri Sandria, Alesandro Tobar, Aris Indarto, dan Khairi Rivo yang turut menyampaikan apresiasi mendalam kepada panitia yang konsisten menjaga tradisi."Turnamen ini bukan hanya soal mencari juara, tapi momen berharga untuk bertemu teman lama, menjaga kebersamaan, dan mengingat kembali masa indah di lapangan," ucap Peri Sandria.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/lejen_sos_b759a8fe9f.jpg" alt="Eks-pemain di Liga Indonesia; Aris Indarto, Alesandro Tobar, Peri Sandria, Khairi Rivo (berurutan dari yang bertopi) Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 di Tangerang, 30 November 2025. (Istimewa)"><figcaption>Eks-pemain di Liga Indonesia; Aris Indarto, Alesandro Tobar, Peri Sandria, Khairi Rivo (berurutan dari yang bertopi) Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 di Tangerang, 30 November 2025. (Istimewa)</figcaption></figure>Alesandro Tobar yang datang dari Semarang pun mengaku bangga dapat kembali turun ke lapangan. Sementara Khairi Rivo, menilai penyelenggaraan tahun ini sangat rapi dan profesional."Juara itu bonus. Yang utama adalah persahabatan dan kesempatan bertemu kembali, serta kesehatan untuk semua. Datang sehat, pulang lebih sehat," Khairi Rivo memungkasi.Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 ditutup dengan keberhasilan Barno Wong Kudus Indonesia yang diperkuat Aledandro Tobar, Imam Riyadi dan Khairi Rivo sebagai juara.Mereka mengalahkan PDAS yang dikapteni oleh Peri Sandria pada partai puncak yang berlangsung 2x25 menit. Sebagai informasi, laga-laga sebelumnya dimainkan 30 menit, satu babak.Panitia berharap turnamen ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana berkumpul, berkompetisi, sekaligus menginspirasi generasi berikutnya mengenai arti sportivitas dan persaudaraan dalam sepak bola.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=N0J2fAoCOum1Onbr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025 diikuti 17 tim usia 50 tahun ke atas (U-50+) di Tangerang pada 29-30 November 2025.

National

Eks Pemain Liga Indonesia Jalin Silaturahmi Lewat Senayan Old Stars Soccer Tournament 2025

SKOR.id - AS Trencin kembali bertandingan pada pekan ke-16 Liga Slovakia, dengan menjamu DAC Dunajska Streda.Bertandingan di markas sendiri, Stadion Sihof, Minggu (30/11/2025) dini hari WIB, AS Trencin tumbang dengan skor 0-3.Pada pertandingan ini, AS Trencin kembali tidak diperkuat oleh pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.Pelatih AS Trencin, Ricardo Moniz, tidak memasukkan nama Marselino Ferdinan ke dalam skuad yang tampil menghadapi Dunajska Streda.Gawang AS Trencin kebobolan pada menit ke-21 melalui Pa Assan Corr, yang bekerja sama dengan Smsindin Ouro.Meski mencoba menyamakan kedudukan, tim tuan rumah gagal menciptakan gol dan babak pertama pun bertahan dengan skor 0-1 untuk tim tamu.Pada babak kedua, Gawang AS Trencin yang dijaga Andrija Katic kembali kebobolan, kali ini berasal dari tendangan kaki kanan Samsindin Ouro, sekaligus gol pertamanya musim ini.Andrija Katic kembali harus melihat gawangnya jebol pada menit ke-75, setelah sepakan Ammar Ramadan membuat Dunajska Streda unggul 3-0.Hasil ini menjadi kekalahan ke-10 bagi AS Trencin di Nike Liga, atau Liga Slovakia musim ini, dalam 16 laga yang mereka lalu.Kini Marselino Ferdinan dan kawan-kawan baru mengoleksi 16 poin dari 16 pertandingan di Liga Slovakia, hasil dari lima kemenangan, sekali imbang, dan 10 kekalahan.Sementara itu, Dunajska Streda yang menang pada laga ini, sementara duduk di posisi ketiga dengan koleksi 32 poin.Termasuk di laga ini, Marselino Ferdinan telah absen dalam tiga pertandingan terakhir untuk AS Trencin.Terakhir kali ia tampil di Liga Slovakia adalah saat timnya kalah 0-4 dari Spartak Trnava pada pekan ke-13, di mana Marselino tampil selama 18 menit.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=Nc9ij7kbbQ7DhDgC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Marselino Ferdinan tak main saat AS Trencin kalah di pekan 16 Liga Slovakia.

AS Trencin Tumbang di Kandang, Tak Ada Nama Marselino Ferdinan

SKOR.id - Timnas Putri Indonesia kembali menjalani laga persahabatan internasional pada bulan ini. Terdekat, mereka akan menghadapi Nepal di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (26/11/2025) kick-off pukul 19.30 WIB.Untuk laga ini, Timnas Putri Indonesia yang dilatih Akira Higashiyama sudah melakukan persiapan dengan memanggil 36 pemain. Menariknya, dalam pemanggilan kali ini pelatih asal Jepang tersebut mengombinasikan pemain senior dengan pemain muda, plus para pemain diaspora.Nama-nama diaspora seperti Iris de Rouw, Emily Nahon, Isabel Kopp, Felicia de Zeeuw, Isa Warps, Estella Loupatty, Katarina Stalin, hingga Isabelle Nottet masuk dalam daftar.Kemudian para pemain senior langganan di antaranya Safira Ika Putri, Helsya Maeisyaroh, Viny Silfianus, Reva Octaviani, Vivi Oktavia, Marsela Awi, serta Sheva Imut masih menghiasi skuad Garuda Pertiwi.Istimewanya, Akira Higashiyama juga memanggil beberapa pemain dari Timnas Putri U-17 Indonesia yang bermain di Piala AFF U-16 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 Wanita 2026. Di antaranya Jazlyn Kayla Firyal, Nafeeza Ayasha Nori, Diva Aulia Putri, hingga Claudia Scheunemann.Sedangkan Nepal juga membawa kekuatan penuh untuk laga ini. Beberapa pemain andalan seperti kapten tim, Sabitra Bhandari, yang kini menjadi striker klub Australia, Wellington Phoenix, patut diwaspadai lini pertahanan Timnas Putri Indonesia.Jika mengacu dari pertemuan kedua tim, Indonesia pernah kalah 1-2 dari Nepal pada pertandingan Kualifikasi Olimpiade 2000 di Stadion Bahtoo, Myanmar, 9 April 2019. Kala itu, satu-satunya gol Timnas Putri Indonesia dicetak oleh Baiq Amiatun.Soal peringkat FIFA, Nepal juga lebih tinggi dengan menempati posisi ke-87 berbanding Indonesia yang menduduki posisi ke-06 per Agustus 2026.Sementara itu, laga uji coba ini adalah bagian dari persiapan Safira Ika Putri dan kawan-kawan menuju SEA Games 2025, Desember nanti. Selain melawan Nepal, mereka juga akan menghadapi Cina Taipei di stadion yang sama, 29 November mendatang.Head to Head Kedua Tim09/04/2019 Indonesia 1-2 NepalLima Pertandingan Terakhir Indonesia12/08/2025 Indonesia 1-1 Kamboja&nbsp;09/08/2025 Indonesia 0-7 Vietnam06/08/2025 Thailand 7-0 Indonesia05/07/2025 Cina Taipei 2-1 Indonesia02/07/2025 Pakistan 2-0 IndonesiaLima Pertandingan Terakhir Nepal29/10/2025 India 1(0)-(3)1 Nepal27/10/2025 India 1-2 Nepal24/10/2025 Nepal 0-3 Iran05/07/2025 Uzbekistan 3(4)-(2)3 Nepal02/07/2025 Sri Lanka 0-8 NepalPrediksi Skor.idIndonesia 1-1 NepalLink Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Nepal di Vidio<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=-L3luNW1kKOHvoV4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Laga Timnas Putri Indonesia vs Nepal akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (26/11/2025) malam WIB.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Nepal di FIFA Match Day

SKOR.id - Proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia mulai memasuki babak penting. Setelah pemecatan Patrick Kluivert usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI kini tengah menjajaki sejumlah nama, dan satu sosok yang mencuri perhatian adalah Giovanni van Bronckhorst.Sumber Football Insider menyebut bahwa asisten pelatih Liverpool tersebut masuk dalam daftar kandidat serius untuk kursi panas Tim Garuda. Kontak awal antara PSSI dan perwakilan Van Bronckhorst pun diungkapkan sudah terjadi. Lalu, bagaimana peluangnya?Indonesia memiliki hubungan panjang dengan sepak bola Belanda. Banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang lahir di Belanda, sementara para pelatih dari Negeri Kincir Angin kerap jadi prioritas ketika PSSI mencari sosok baru.Dalam konteks itu, nama Van Bronckhorst terasa masuk akal. Dia pernah melatih Feyenoord, Guangzhou City, Rangers, dan Besiktas. Mencatat win rate 58% sepanjang karier. Sangat memahami kultur sepak bola Belanda, tempat banyak pemain Indonesia berasal.Koneksinya dengan Arne Slot di Liverpool juga membuatnya semakin relevan dengan perkembangan sepak bola modern.Apalagi, posisinya di Liverpool bukan tak tergantikan. Ia baru bergabung pada musim panas lalu sebagai asisten Arne Slot, namun dinamika internal The Reds saat ini sedang tidak stabil. Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest memicu pertanyaan besar terhadap kinerja staf kepelatihan.Dengan jabatan Slot yang juga mulai digoyang, masa depan Van Bronckhorst di Liverpool pun disebut tidak sepenuhnya aman.Peluang Meningkat: Tantangan Baru di Level Tim NasionalBagi Van Bronckhorst, pekerjaan sebagai pelatih kepala Timnas akan membuatnya mendapatkan tantangan baru, peran dengan otoritas penuh, kesempatan membangun proyek jangka panjang, dan mendapatkan panggung besar di Asia.Dengan Piala Asia 2027 sebagai target berikutnya, Timnas Indonesia dapat menawarkan proyek menarik: Skuad penuh pemain muda, bakat diaspora, dan antusiasme publik yang masif.Bagi seorang pelatih yang pernah membawa Feyenoord juara Eredivisie dan memimpin Rangers hingga final Liga Europa, ini adalah tantangan yang sesuai reputasi.Beberapa faktor pendukung yang menguatkan peluang pelatih berusia 50 tahun itu menjadi juru taktik Timnas Indonesia di antaranya kesamaan filosofi Belanda dengan skuad naturalisasi. Mengingat, banyak pemain naturalisasi Indonesia lahir dan berkembang di Belanda. Van Bronckhorst punya pemahaman kuat soal kultur sepak bola mereka.Selain itu, dia punya pengalaman mengelola klub besar. Itu membuatnya sudah terbiasa ditempa melatih tim-tim dengan tekanan besar dan ekspektasi tinggi. Kemampuan manajerial ini cocok dengan iklim sepak bola Indonesia yang sangat menuntut.Bukan hanya itu, dia juga punya reputasi internasional. Nama Van Bronckhorst memberi nilai tambah branding bagi Timnas Indonesia — sesuatu yang PSSI sering cari.Dengan kontak awal yang sudah dilakukan, hubungan kuat Indonesia–Belanda, rekor kepelatihan solid, serta kondisi Liverpool yang sedang tidak stabil, peluang Giovanni van Bronckhorst menukangi Timnas Indonesia kini terbuka lebar.Jika proses negosiasi berjalan mulus, bukan tidak mungkin mantan kapten Timnas Belanda itu akan menjadi sosok yang memimpin Tim Garuda menuju Piala Asia 2027.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=EfD-YpCz2s2yyt2E" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Giovanni van Bronckhorst menjadi salah satu kandidat yang didekati PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Masuk Radar PSSI, Begini Peluang Giovanni van Bronckhorst Jadi Pelatih Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menegaskan kembali bahwa penunjukkan Nova Arianto sebagai pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia sudah tepat.Menurutnya, Nova Arianto adalah sosok yang paling tepat dan tidak perlu diragukan lagi kemampuannya."Nova adalah pelatih yang tak perlu diperdebatkan lagi, pelatih terbaik yang Indonesia miliki saat ini yang kita berikan kesempatan pegang Timnas U-20, itu saja konteksnya," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (25/11/2025).Erick Thohir menekankan, penunjukan ini merupakan bagian dari proses pembinaan dan regenerasi yang berkelanjutan di tubuh PSSI. Ia meminta semua pihak untuk memberikan dukungan penuh kepada pelatih lokal berbakat seperti Nova Arianto. Apalagi, Nova sukses membawa Timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17 2025 lewat jalur kualifikasi, dan membawa tim tersebut meraih kemenangan pertama yang bersejarah di pentas Piala Dunia."Jadi prosesnya saya rasa berjalan dengan baik. Kalau boleh, kita beri kesempatan kepada pelatih lokal seperti Nova, dari U-17 ke U-20. Jangan kita berargumentasi kenapa ini," tambahnya.Erick Thohir pun menjelaskan, bahwa kebijakan ini akan menjadi standar baru bagi PSSI ke depan. Memberikan kepercayaan kepada talenta lokal, baik pemain maupun pelatih, merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk kemajuan sepak bola nasional."Ke depannya jadi standar PSSI, kan kita investasi juga. Seperti kita beri kesempatan kepada pemain dalam negeri agar liganya lebih baik. Ada keberpihakan pada liga, pemain U-23 boleh main, bahkan pemain dari Liga 2 dan U-21. Ini adalah bagian dari pembinaan yang komprehensif, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujar lelaki yang juga pemilik klub Oxford United tersebut.Penunjukan Nova Arianto diharapkan dapat melanjutkan estafet pembinaan pemain muda Indonesia dan mempersiapkan skuad Garuda Muda yang kompetitif untuk menghadapi turnamen-turnamen internasional di masa mendatang.Nova sendiri mengungkapkan bersama Timnas U-20 Indonesia dirinya ditargetkan bisa lolos ke Piala Asia U-20. Jika berhasil, baru menatap asa untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2027 di Azerbaijan dan Uzbekistan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=AYlST2kjQJhfsBpX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Erick Thohir menegaskan penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-20 tidak perlu diperdebatkan lagi.

Erick Thohir: Penunjukan Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas U-20 Indonesia Sudah Tepat

SKOR.id - Hasil Berbeda diraih dua pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner dan Jay Idzes saat tampil membela klub mereka di Eropa.Ivar Jenner kembali mendapatkan kesempatan tampil bersama Jong Utrecht pada pertandingan Eerste Divisie (Divisi Kedua) Liga Belanda.Pada laga Jong Utrecht vs Den Bosch, Ivar Jenner kembali diplot sebagai gelandang oleh pelatih, Mark Otten.Pemain berusia 21 tahun itu berduet dengan Oualid Agougil di lini tengah, yang tampil cukup baik di sepanjang laga.Jong Utrecht berhasil meraih kemenangan penting dengan skor akhir 3-2 atas Den Bosch.Ivar Jenner yang tampil selama 90 menit mendapatkan rating 7,4 dari Soccerway, sementara Oualid Agougil mendapatkan nilai 8,4, terbaik di antara pemain lain.Tercatat Ivar melakukan 55 sentuhan di sepanjang pertandingan, dengan catatan satu dribel sukses.Ia juga melakukan 38 operan, di mana 32 di antaranya (84 persen), sukses mengarah ke sasaran. Ditambah lagi catatan 10 umpan akurat ke sepertiga akhir lapangan dari 13 percobaan (77 persen).Tiga gol Jong Utrecht pada laga ini diceploskan oleh Noah Ohio (43', 69'), dan Rafik El Arguioui (89'-pen).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_2718fae519.jpeg" alt="Pemain Timnas Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Pemain Timnas Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>Berkat hasil ini, Jong Utrecht naik ke peringkat 14 klasemen Eerste Divisie, dengan perolehan 20 poin dari 17 pertandingan.Sementara itu, hasil kurang maksimal diperoleh bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, bersama timnya Sassuolo pada lanjutan Liga Italia 2025-2026.Jay Idzes juga tampil penuh mengawal pertahanan Sassuolo pada laga pekan ke-12 Liga Italia 2025-2026 melawan Pisa.Namun, hasil akhirnya adalah imbang 2-2, setelah Sassuolo mampu terhindar dari kekalahan berkat gol telat Kristian Thorstvedt (90'+5).Pada pertandingan ini, Jay Idzes mendapatkan rating 6,6 dari Soccerway, sedangkan Kristian Thorstvedt yang membuat timnya terhindar dari kekalahan memiliki nilai 8,5.Jay Idzes tercatat membuat 60 kali sentuhan di sepanjang pertandingan melawan Pisa, dan membuat 50 operan akurat dari 52 percobaan (89 persen).Menurut laporan Soccerway, Jay Idzes kalah dalam lima kali upaya duel udara, tetapi memenangkan semua duel di darat (3 percobaan), serta dua kali tekel.Berkat hasil imbang ini, Sassuolo kini mengoleksi 17 poin, hasil dari 12 laga dan duduk di posisi kesembilan klasemen Liga Italia 2025-2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=teqh3kXfO0IPjpl-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ivar Jenner bantu Jong Utrecht menang atas Den Bosch, Jay Idzes tampil saat Sassuolo Ditahan Pisa.

Ivar Jenner Bantu Jong Utrecht Menang, Tim Jay Idzes Ditahan Imbang

SKOR.id - Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia dengan kabar wafatnya kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla.Ronny Pasla yang lahir 15 April 1947 wafat dalam usia 79 tahun di RS Pertamina pada hari Senin (24/11/2025) pukul 01.26 WIB.Rencananya, jenazah akan berangkat dari rumahnya di Jakarta Timur hari ini pukul 10.00 WIB untuk disemayamkan di Gereja Evangelis di Jakarta Pusat.Ia kemudian akan dikebumikan pada hari Selasa di pemakaman Pondok Kelapa.Ronny Pasla memiliki enam orang anak dan tujuh orang cucu.Kiper Legendaris IndonesiaRonny Pasla awalnya adalah pemain tenis, bahkan sempat akan mewakili Sumatera Utara di PON ke-6 sebelum ajang ini dibatalkan, dan sempat jadi jaura di Kejuaraan Nasional Tenis tingkat Junior di Kota Malang pada tahun 1967.Tahun itu ia banting setir menjadi kiper di PSMS Medan, sebelum kemudian sempat membela Persija Jakarta dan Indonesia Muda.Di Timnas Indonesia, ia jadi kiper utama di era 1970-an, &nbsp;menggantikan pendahulunya, Yudo Hadianto.Bersama Garuda, Ronny Pasla mampu juara pada Turnamen Merdeka 1969, Pesta Sukan Cup Singapura tahun 1972, dan Aga Khan Gold Cup tahun 1967.Salah satu momen paling dikenang adalah saat Santos FC melakoni tur Asia pada 1972, termasuk melawan Indonesia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/pele_lawan_Indonesia_selection_3bdbd25d7a.jpeg" alt="Aksi winger Santos FC, Edu (tengah) memperdaya kiper timnas Indonesia, Ronny Pasla (nomor 1) dan kapten skuad Garuda, Anwar Ujang untuk mencetak gol dalam uji coba di Stadion Utama Senayan, Jakarta Pusat pada 21 Juni 1972. "><figcaption>Aksi winger Santos FC, Edu (tengah) memperdaya kiper timnas Indonesia, Ronny Pasla (nomor 1) dan kapten skuad Garuda, Anwar Ujang untuk mencetak gol dalam uji coba di Stadion Utama Senayan, Jakarta Pusat pada 21 Juni 1972. (Dok. Ronny Pasla)</figcaption></figure>Meski Indonesia kalah 2-3, Ronny Pasla mampu tampil apik termasuk menepis tendangan penalti legenda Timnas Brasil, Pele.Pada menit ke-23 laga, berawal dari aksi Edu yang menerobos pertahanan Indonesia. Lalu, dia dijatuhkan oleh Anwar Ujang di kotak penalti.Wasit R Hatta yang memimpin pertandingan langsung menunjuk titik putih. Pele maju menjadi eksekutor dan gol. Meski begitu, bola sepakan Pele sebenarnya sempat tertahan oleh Ronny Pasla.Namun, Pele berhasil dengan cepat menyambar bola dan menggetarkan gawang Indonesia.Simak kisah selengkapnya laga ini di artikel "Memori Timnas Indonesia vs Santos FC: Pele Cetak Gol dan Bintang Persija Sumbang Brace": <a href="https://skor.id/post/memori-timnas-indonesia-vs-santos-fc-pele-cetak-gol-dan-bintang-persija-sumbang-brace">di sini</a>Ia kemudian pensiun sebagai pesepak bola pada usia 40 tahun.Usai sepak bola, ia kembali menekuni dunia tenis. Semua anaknya sempat menjadi atlet tenis dan ia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrome Tennis Club di Jakarta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=uUEqu-ZUmntTCQI-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla, wafat. Ia dikenal karena sempat menepis tembakan penalti Pele.

Ronny Pasla Wafat, Legenda Indonesia Penepis Penalti Pele

SKOR.id - Indonesia baru saja ditetapkan menjadi salah satu tuan rumah FIFA Series 2026.Sebuah kepercayaan besar yang lagi-lagi membuktikan kapabilitas tanah air dalam menyelenggarakan event berskala internasional.Tapi, tak cuma itu. Gelaran FIFA Series 2026 juga akan membuka kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk mengukur kemampuan di kancah sepak bola dunia.Sebab, turnamen persahabatan ini akan diikuti oleh tim-tim dari berbagai belahan benua.&nbsp;Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun menilai bahwa FIFA Series 2026 adalah momentum yang harus dimanfaatkan secara maksimal."Ini adalah kesempatan besar yang harus kita manfaatkan untuk terus menguji dan menaikkan level timnas," kata Erick Thohir yang sedang menghadiri Kongres AFF di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/11/2025)."Dengan menghadapi lawan dari luar Asia secara rutin, para pemain akan terbiasa secara mental dan kualitas teknis. Ini adalah jalan terjal, sekaligus peluang untuk membangun tim yang tangguh dan siap bersaing di level dunia," tambahnya.Adapun FIFA Series merupakan inisiatif strategis dari FIFA untuk memberi kesempatan bagi tim nasional dari konfederasi berbeda melakoni laga persahabatan yang terorganisir.&nbsp;Tujuannya adalah meningkatkan pengalaman bertanding internasional dan membuka jalan bagi perkembangan sepak bola yang lebih merata di seluruh dunia.Selama ini, Timnas Indonesia diketahui lebih sering berhadapan dengan lawan-lawan dari konfederasi Asia (AFC). FIFA Series 2026 akan mendobrak tradisi tersebut.Pasukan Garuda nanti berkesempatan menjajal tim-tim dari Afrika (CAF), Eropa (UEFA), Amerika Selatan (CONMEBOL), Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF), hingga Oseania (OFC).Itu akan menjadi pengalaman tak ternilai bagi para pemain dan staf pelatih untuk mempelajari berbagai filosofi dan karakteristik permainan sepak bola dari seluruh penjuru dunia.&nbsp;Mulai dari kekuatan fisik tim-tim Afrika, disiplin taktis tim Eropa, kreativitas tim Amerika Selatan, hingga kecepatan tim dari CONCACAF.Pada FIFA Series 2026, Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama tujuh negara lain, yaitu Australia, Azerbaijan, Kazakhstan, Mauritius, Puerto Riko, Rwanda, dan Uzbekistan.&nbsp;Ini juga menempatkan Indonesia dalam peta sepak bola global sebagai negara yang dipercaya mampu menyelenggarakan event resmi FIFA.Sebagai perbandingan, pada edisi perdana, 2024, FIFA menunjuk lima negara sebagai tuan rumah, yakni Aljazair, Azerbaijan, Mesir, Arab Saudi, dan Sri Lanka. Penyelenggaraannya terbukti sukses.Contohnya, Aljazair (CAF) menjadi tuan rumah bagi Bolivia (CONMEBOL), Andorra (UEFA), dan sesama negara Afrika, Afrika Selatan (CAF).&nbsp;Pola serupa diterapkan di semua negara tuan rumah, memastikan hadirnya pertandingan lintas benua yang berkualitas.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=LmlVxrkVXf0_0Cbm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA Series 2026 menjadi kesempatan Timnas Indonesia uji kemampuan dengan lawan-lawan yang memiliki gaya main berbeda.

Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2026, Timnas Indonesia Bisa Jajal Lawan dari Eropa, Amerika Selatan, hingga Karibia

SKOR.id - Siapa saja negara yang sudah memastikan diri lolos ke gelaran Piala Dunia 2026?Piala Dunia 2026 yang akan dihelat di Amerika Utara akan diikuti oleh 48 negara dari seluruh dunia.Tiga negara tuan rumah: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sudah pasti lolos, dengan 45 tiket sisanya diperebutkan seluruh negara di dunia.Proses kualifikasi kini sedang berlangsung, dengan setiap konfederasi memiliki jatah tiket masing-masing.Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026:*Akan diperbarui setiap ada perubahan terbaruAFC (ASIA)1. JEPANG Tanggal Lolos: 20 Maret 2025 Penampilan Sebelumnya: 7 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: 16 Besar (2002, 2010, 2018, 2022)2. IRAN Tanggal Lolos: 24 Maret 2025 Penampilan Sebelumnya: 6 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Babak Grup (1978, 1998, 2006, 2014, 2018, 2022)3.&nbsp;UZBEKISTAN Tanggal Lolos: 5 Juni 2025 Penampilan Sebelumnya: Debut Terakhir Kali Lolos: Debut Hasil Terbaik: Debut 4.&nbsp;KOREA SELATAN Tanggal Lolos:&nbsp;5 Juni 2025 Penampilan Sebelumnya: 11 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2022 Hasil Terbaik:&nbsp;Peringkat Keempat (2002) 5.&nbsp;YORDANIA Tanggal Lolos:&nbsp;5 Juni 2025 Penampilan Sebelumnya: Debut Terakhir Kali Lolos:&nbsp;Debut Hasil Terbaik:&nbsp;Debut 6.&nbsp;AUSTRALIA Tanggal Lolos:&nbsp;10 Juni 2025 Penampilan Sebelumnya: 6 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2022 Hasil Terbaik:&nbsp;Babak 16 Besar (2006, 2022) 7.&nbsp; QATAR Tanggal Lolos:&nbsp;14 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 1 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2022 Hasil Terbaik:&nbsp;Babak Grup (2022) 8. ARAB SAUDI Tanggal Lolos:&nbsp;15 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 6 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2022 Hasil Terbaik:&nbsp;Babak 16 Besar (1994) &nbsp;CAF (AFRIKA)1. MAROKO Tanggal Lolos: 5 September 2025 Penampilan Sebelumnya: 6 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: 2022 (Peringkat 4)2.&nbsp;TUNISIA Tanggal Lolos: 8 September 2025 Penampilan Sebelumnya: 6 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Babak Grup (6 Kali)3.&nbsp;MESIR Tanggal Lolos: 8 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 3 Kali Terakhir Kali Lolos: 2018 Hasil Terbaik: Babak 16 Besar (1934)4.&nbsp;ALJAZAIR Tanggal Lolos: 9 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 4 Kali Terakhir Kali Lolos: 2014 Hasil Terbaik: Babak 16 Besar (2014) 5.&nbsp;GHANA Tanggal Lolos: 12 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 4 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Perempat Final (2010)6.&nbsp;CAPE VERDE Tanggal Lolos: 13 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: Debut Terakhir Kali Lolos: Debut Hasil Terbaik: Debut7.&nbsp;SENEGAL Tanggal Lolos: 15 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 3 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Babak Perempat Final (2002)8.&nbsp;AFRIKA SELATAN Tanggal Lolos: 14 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 3 Kali Terakhir Kali Lolos: 2010 Hasil Terbaik: Babak Grup (1998, 2002, 2010)9. PANTAI GADING Tanggal Lolos: 15 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 3 Kali Terakhir Kali Lolos: 2014 Hasil Terbaik: Babak Grup (2006, 2010, 2014)CONCACAF (AMERIKA UTARA)1. KANADA Tanggal Lolos: 14 Februari 2023 (Tuan Rumah) Penampilan Sebelumnya: 2 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Babak Grup (1986, 2022)2. MEKSIKO Tanggal Lolos: 14 Februari 2023 (Tuan Rumah) Penampilan Sebelumnya: 17 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Perempat Final (1970, 1986)3. AMERIKA SERIKAT Tanggal Lolos: 14 Februari 2023 (Tuan Rumah) Penampilan Sebelumnya: 11 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Peringkat Ketiga (1930)4.&nbsp;PANAMA Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 1 Kali Terakhir Kali Lolos: 2018 Hasil Terbaik: Babak Grup5.&nbsp;HAITI Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 1 Kali Terakhir Kali Lolos: 1974 Hasil Terbaik: Babak Grup6. CURACAO Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: Debut Terakhir Kali Lolos: Debut Hasil Terbaik: DebutCONMEBOL (AMERIKA SELATAN)1. ARGENTINA Tanggal Lolos: 25 Maret 2025 Penampilan Sebelumnya: 18 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Juara (1978, 1986, 2022)2.&nbsp; EKUADOR Tanggal Lolos: 10 Juni 2025 Penampilan Sebelumnya: 4 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Babak 16 Besar (2006)3.&nbsp;BRASIL Tanggal Lolos: 10 Juni 2025 Penampilan Sebelumnya: 22 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2022 Hasil Terbaik: Juara (1958, 1962, 1970, 1994, 2002)4.&nbsp;URUGUAY Tanggal Lolos:&nbsp;4 September 2025 Penampilan Sebelumnya:&nbsp;16 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2022 Hasil Terbaik: Juara (1930, 1950)5.&nbsp;KOLOMBIA Tanggal Lolos: 4 September 2025&nbsp; Penampilan Sebelumnya:&nbsp;6 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2018 Hasil Terbaik: Perempat Final (2014)6. PARAGUAY Tanggal Lolos:&nbsp;4 September 2025 Penampilan Sebelumnya:&nbsp;8 Kali Terakhir Kali Lolos:&nbsp;2010 Hasil Terbaik: Perempat Final (2010)OFC (OSEANIA)1. SELANDIA BARU Tanggal Lolos: 24 Maret 2025 Penampilan Sebelumnya: 2 Kali Terakhir Kali Lolos: 2010 Hasil Terbaik: Babak Grup (1982, 2010)UEFA (EROPA)1. INGGRIS Tanggal Lolos: 15 Oktober 2025 Penampilan Sebelumnya: 16 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Juara (1966)2.&nbsp;PRANCIS Tanggal Lolos: 13 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 16 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Juara (1998, 2018)3.&nbsp;KROASIA Tanggal Lolos: 14 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 6 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Runner-up (2018)4.&nbsp;PORTUGAL Tanggal Lolos: 16 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 8 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Peringkat 3 (1966)5.&nbsp;NORWEGIA Tanggal Lolos: 16 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 3 Kali Terakhir Kali Lolos: 1998 Hasil Terbaik: Babak 16 Besar (1938, 1998)6.&nbsp;JERMAN Tanggal Lolos: 17 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 20 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Juara (1954, 1974, 1990, 2014)7.&nbsp;BELANDA Tanggal Lolos: 17 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 11 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Runner-up (1974, 1978, 2010)8.&nbsp;BELGIA Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 14 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Peringkat 3 (2018)9.&nbsp;AUSTRIA Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 7 Kali Terakhir Kali Lolos: 1998 Hasil Terbaik: Peringkat 3 (1954)10.&nbsp;SWISS Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 12 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Perempat Final (1934, 1938, 1954)11.&nbsp;SPANYOL Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 16 Kali Terakhir Kali Lolos: 2022 Hasil Terbaik: Juara (2010)12.&nbsp;SKOTLANDIA Tanggal Lolos: 18 November 2025 Penampilan Sebelumnya: 8 Kali Terakhir Kali Lolos: 1998 Hasil Terbaik: Babak Grup (8 Kali)13.&nbsp; 14.&nbsp; 15.&nbsp; 16.PLAYOFF ANTAR-KONFEDERASI1.&nbsp; 2.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=8kHXRsVtcVkAnOjg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Piala Dunia 2026 akan diikuti oleh 48 negara, berikut ini adalah daftar negara yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026.

Latest Articles - Timnas Indonesia