SKOR.id - Pratama Arhan berhasil menorehkan caps ke-50 bersama Timnas Indonesia. Itu saat dia dimainkan dalam laga melawan Filipina di Grup B ASEAN Championship 2024 di Stadion Manahan, Solo, &nbsp;Sabtu (21/12/2024).Sayangnya, dalam laga tersebut Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-1, sekaligus memastikan gagal melaju ke babak semifinal.Terlepas dari itu, Pratama Arhan memang semakin berkembang sejak pertama kali melakoni debutnya bersama skuad Garuda.Tercatat, dia menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 29 Mei 2021 dalam usia 19 tahun, 5 bulan, 8 hari.Ketika itu, eks pemain PSIS Semarang tersebut tampil penuh dalam laga uji coba melawan Oman di Sultan Qaboos Sports Complex, Oman. Tapi, dalam laga tersebut Timnas Indonesia menelan kekalahan dengan skor 1-3.Setelah debutnya itu, Arhan menjadi salah satu pemain yang dipanggil terus oleh Shin Tae-yong. Meski dia jarang dimainkan di klubnya. Baik itu ketika memperkuat Tokyo Verdy (Jepang) maupun saat ini bermain di Suwon FC (Korea Selatan).Lemparan ke dalamnya yang menjadi fenomena baru di Timnas Indonesia juga tampaknya menjadi salah satu faktor Shin Tae-yong membutuhkan Arhan di timnya.Ya, proses lemparan ke dalam jauh ala Arhan pun kerap menjadi salah satu solusi untuk mencetak gol saat Timnas Indonesia mengalami kebuntuan dalam skema permainan terbuka.Shin Tae-yong pun pernah mengungkapkan alasannya selalu memanggil Arhan, kendati sang pemain sangat minim bermain di klubnya.“Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, maka performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu kepada wartawan pada Desember 2023.“Tapi ya karena itulah (jarang dimainkan di klub), performanya Arhan semakin turun. Tapi jika Timnas tidak memilihnya, performa dia akan benar-benar mati. Jadi saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepak bola Indonesia juga. Apalagi kelebihan Arhan long ball throw in, ini senjata yang sangat menakutkan untuk lawan,” jelas pelatih berusia 54 tahun itu.Total, dalam 50 pertandingan yang sudah dijalani bersama Timnas Indonesia, Arhan sudah dimainkan dalam 3.395 menit dan berhasil mencetak tiga gol plus sembilan assist.Statistik Pratama Arhan di Timnas Indonesia:Laga: 50Menit bermain: 3.395&nbsp;Gol: 3Assist: 9Kartu Kuning: 4<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=HghMBenTzVPF_UEY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang selalu dipanggil Timnas Indonesia pada era Shin Tae-yong.

AQUA X TIMNAS INDONESIA

Torehkan 50 Caps, Begini Statistik Pratama Arhan di Timnas Indonesia

SKOR.id - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, ikut bersimpati dengan kegagalan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.Hal itu diungkapkan Carlos Pena setelah Persija Jakarta mengalahkan PSS Sleman pada laga lanjutan pekan ke-16 Liga 1 2024-2025.Bertempat di Jakarta International Stadium, tim berjulukan Macan Kemayoran itu menang dengan skor 3-1.Tiga gol kemenangan Macan Kemayoran dicetak oleh Gustavo Almeida pada menit ke-64, 88', dan 90+12’.Menurut Carlos Pena, kekalahan Timnas Indonesia adalah berita yang sangat menyedihkan bagi pencinta sepak bola Tanah Air."Saya tidak tahu jika Indonesia kalah (dari Filipina) karena saya tidak punya waktu untuk melihatnya. Tentu, itu adalah berita yang sangat menyedihkan," ujar Carlos Pena usai pertandingan.Timnas Indonesia gagal melaju ke babak selanjutnya, setelah kalah 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Timnas_Indonesia_Alumni_LTS_1fd57c73ea.jpeg" alt="Empat Alumni Liga TopSkor, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas."><figcaption>Empat pemain Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas di ASEAN Championship 2024. (M Pratama Supriyadillah/Skor.id)</figcaption></figure>Sebagai informasi, terdapat tiga pemain Persija yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.Mereka adalah Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, dan M. Rayhan Hannan. Ketiganya pun tampil menjadi starter di laga melawan Filipina. Sayangnya, Ferarri yang ditunjuk menjadi kapten tim terkena kartu merah pada laga tersebut."Saya pikir sekarang kami akan berbicara dengan federasi (PSSI), Timnas Indonesia, dan para pemain (Ferrari, Dony Tri, dan Rayhan Hannan) apakah mereka bisa untuk gabung dengan kami," kata Carlos Pena."Saya yakin kami bisa mendapatkan kabar itu besok pagi. Tentu saja, jika mereka bisa gabung dengan kami, saya mengandalkan mereka karena mereka sangat penting untuk kami," pungkasnya.Diketahui, pada lanjutan pekan ke-17 Liga 1 2024-2025, Persija akan menyambangi markas Malut United.Macan Kemayoran akan bertanding di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate pada 28 Desember 2024, mulai pukul 15.30 WIB.&nbsp;Sementara itu, kemenangan atas PSS Sleman membuat Persija kini bertengger di posisi ketiga klasemen Liga 1 2024-2025. Itu setelah mereka mengoleksi 28 poin dari 16 laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=7KjIfHonLO9HsNNX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Persija, Carlos Pena, ikut bersimpati dengan kegagalan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.

Liga 1

Carlos Pena Soroti Kegagalan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024

SKOR.id - Kadek Arel, alumni Liga TopSkor, mencatatkan diri sebagai pemain dengan menit bermain terbanyak di Timnas Indonesia selama Piala AFF 2024.Namun sayangnya langkah Indonesia harus terhenti di penyisihan grup, usai kalah dari Filipina pada Sabtu (21/12/2024) malam.Diklat ISA adalah tim yang pernah diperkuat Kadek Arel saat berkiprah di Liga TopSkor 2018.Sejak itu namanya terus melambung hingga sekarang jadi salah seorang pemain yang sering dipanggil ke Timnas Indonesia.Pemain dengan posisi bek tengah itu saat ini berusia 19 tahun. Selama Piala AFF 2024 ini bermain dalam empat pertandingan alias selalu diturunkan pelatih Shin Tae-yong (STY).Dari empat pertandingan itu Kadek Arel selain jadi starter juga tidak pernah diganti. Alhasil menit bermainnya jadi yang terbanyak di Timnas Indonesia dengan total 360 menit.Dalam empat pertandingan Indonesia di Piala AFF 2024, Kadek Arel yang sekarang merupakan pemain Bali United itu menyumbang 1 gol. Satu-satunya gol itu disarangkan ke gawang Laos.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Alumni_Liga_Top_Skor_Piala_AFF_2024_626d5813b9.jpg" alt="Alumni Liga TopSkor Piala AFF 2024.jpg"><figcaption>Cover Alumni liga TopSkor untuk Piala AFF 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Di urutan kedua pemain dengan menit bermain terbanyak Piala AFF 2024 yang merupakan alumni Liga TopSkor adalah Dony Tri Pamungkas. Ia memiliki menit bermain 358 menit, karena sempat diganti dalam pertandingan.Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Kekalahan dari Filipina membuat Indonesia melorot ke posisi tiga, disalip Filipina.Sementara alumni Liga TopSkor lain yang memiliki menit bermain banyak di Piala AFF 2024 adalah Muhammad Ferarri. Iapun selalu diturunkan sebagai starter.Namun, noda dicatat Ferarri karena kartu merah dalam pertandingan melawan Filipina. Ia menyikut pemain Filipina hingga berbuah kartu merah langsung.Di sisi lain dari sekian banyak alumni Liga TopSkor yang ada dalam Timnas Indonesia Piala AFF 2024, yang paling sedikit dapat menit bermain adalah Ronaldo Kwateh.Ia sebetulnya selalu diturunkan dalam empat pertandingan penyisihan grup, tetapi mengapa paling sedikit dapat menit bermain?Itu karena Ronaldo Kwateh hanya jadi pemain pengganti saat pertandingan memasuki menit-menit terakhir.Termasuk dalam pertandingan melawan Filipina yang baru dimasukkan di ujung pertandingan memasuki tambahan waktu. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/nQT_ySKi7Vc?si=itrDTB0Wn_O6n62_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kadek Arel, alumni Liga TopSkor, mencatatkan diri sebagai pemain dengan menit bermain terbanyak di Timnas Indonesia selama Piala AFF 2024.

Liga TopSkor

Alumni Liga TopSkor Catat Menit Bermain Terbanyak di Timnas Indonesia Piala AFF 2024

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyayangkan kekalahan timnya dari Filipina pada laga terakhir Grup B ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024).Seperti diketahui, dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, itu Timnas Indonesia kalah dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini membuat skuad Garuda gagal ke semifinal, lantaran hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup B dengan empat poin dari empat pertandingan yang telah dijalani.Sedangkan Filipina, berhasil lolos ke babak empat besar setelah menempati posisi kedua dan mendampingi Vietnam yang menjadi juara Grup B.“Kamai kalah, jadi sangat disayangkan. Tadi juga pemain rata-rata masih berusia 20-an dan melawan tim senior yang sangat baik dalam permainan. Sebenarnya hanya keberuntungan yang tidak berpihak pada kami,” kata Shin Tae-yong, dalam sesi jumpa pers setelah laga.“Mungkin bisa dibilang gagal karena kami tidak lolos fase grup. Tapi kita bisa lihat, ini bukan Timnas senior. Jika kami bawa Timnas senior, saya pastikan kami kami juara. Ini yang kami sebut kegagalan, tapi ini membuat pengalaman untuk pemain muda,” tambah pelatih asal Korea Selatan itu.Meski kecewa dengan hasil akhir, pelatih berusia 54 tahun itu tetap melihat sisi positif dari performa para pemain yang dimainkannya. Memang, untuk ASEAN Championship 2024, Shin Tae-yong hanya membawa mayoritas pemain di bawah usia 22 tahun, dengan beberapa di antaranya sudah punya pengalaman di Timnas senior seperti Muhammad Ferarri, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Rafael Struick, hingga Arkhan Fikri.&nbsp;Tim ini memang diproyeksikan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games pada tahun depan.“Saya banyak melihat harapan besar dari permainan kita saat ini. Untuk itu, kita harus berusaha lagi agar bisa lebih berkembang. Saya berterima kasih atas kerja kerasnya dari pemain-pemain muda negara Indonesia,” pungkasnya.Sekadar informasi, ini adalah untuk kelima kalinya Timnas Indonesia gagal ke semifinal Piala AFF. Dan ini juga menjadi torehan terburuk Shin Tae-yong di Piala AFF dalam tiga edisinya bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, dia membawa Timnas Indonesia meraih runner-up (2020) dan menjadi semifinalis (2022) di Piala AFF.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=HghMBenTzVPF_UEY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Shin Tae-yong melihat harapan besar dari performa yang ditampilkan para pemain pemain muda di ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Kalah dari Filipina, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia Kurang Beruntung

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berniat melakukan evaluasi pasca kegagalan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.Seperti diketahui, tim asuhan Shin Tae-yong karam di fase grup menyusul kekalahan 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.Diharapkan menang sekaligus mengunci tiket ke semifinal, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan malah dipermalukan tim tamu yang unggul via penalti Bjorn Kristensen di menit ke-63.&nbsp;Tanda-tanda kesialan Timnas Indonesia bahkan sudah terasa sejak menit ke-43, saat kapten Muhammad Ferarri diganjar kartu merah oleh wasit.Dengan demikian, posisi mereka sebagai runner-up Grup B pun dikudeta Filipina, yang kini mendampingi Vietnam ke babak empat besar ASEAN Championship 2024.Erick Thohir, yang menyaksikan langsung kekalahan Garuda di Stadion Manahan bersama mantan Presiden RI, Joko Widodo, mengaku kecewa atas hasil tersebut."Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam, ya wajar tim muda. Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa karena kita sudah berjuang," ujar Erick usai laga.Mengenai skuad muda yang dinilai belum cukup matang untuk bersaing di ASEAN Championship 2024, Erick Thohir tak setuju. Menurutnya, materi yang ada cukup mumpuni untuk setidaknya menjejak di babak empat besar."Kan sejak awal saya sudah bilang, di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik. Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi, di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” sosok yang juga Menteri BUMN RI itu menambahkan.Timnas Indonesia yang memiliki rata-rata usia 20,9 tahun ini sejatinya dipersiapkan PSSI untuk bertarung di SEA Games tahun depan.ASEAN Championship 2024 yang dihuni para rival Asia Tenggara dinilai menjadi ajang ideal untuk menguji kemampuan para pemain. Dan, ternyata, pekerjaan rumahnya memang masih banyak. &nbsp;"Timnas ini diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Karena kita tidak berhasil ke semifinal ajang ini, yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya banyak hal harus segera dibenahi," kata Erick Thohir."Waktunya masih cukup, setahun lagi. Jadi, berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=rG2Q9wQxn3cDeacW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berniat melakukan evaluasi pasca kegagalan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia Gagal Total di ASEAN Championship 2024, PSSI Bakal Evaluasi

SKOR.id - Timnas Indonesia gagal melaju ke babak semifinal ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) seusai menelan kekalahan dari Filipina.Timnas Indonesia sejatinya diwajibkan meraih kemenangan di laga pemungkas Grup B ASEAN Championship 2024.&nbsp;Skuad Garuda justru menderita kekalahan dengan skor 0-1, saat menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.Satu-satunya gol dalam pertandingan yang menentukan tersebut dicetak Filipina dari tendangan penalti Bjorn Martin Kristensen pada menit ke-63. Itu terjadi setelah Dony Tri Pamungkas handball di dalam kotak penalti.Walaupun sempat melakukan pengecekkan VAR wasit asal Jepang yang memimpin laga memutuskan untuk memberikan tendangan penalti bagi Filipina. Kristensen pun menuntaskan dengan baik.Dalam laga ini sebenarnya Timnas Indonesia tampil cukup baik, namun pada menit ke-42, mereka harus bermain dengan sepuluh pemain.&nbsp;Kapten tim Muhammad Ferarri menerima kartu merah karena menyikut kapten Filipina, Amani Aguinaldo.Dengan hasil ini Timnas Indonesia gagal ke semifinal ajang yang sebelumnya lebih dikenal dengan Piala AFF itu.Tim asuhan Shin Tae-yong hanya finis di peringkat ketiga. Filipina lolos sebagai runner-up mendampingi Vietnam yang keluar sebagai juara Grup B setelah menang telak 5-0 atas Myanmar, malam ini.Dengan demikian, ini untuk kelima kalinya skuad Garuda gagal ke fase semifinal sepanjang keikutsertaan mereka di Piala AFF yang mulai bergulir sejak 1996.Sebelumnya, Timnas Indonesia juga gagal ke babak empat besar pada 2007, 2012, 2014, dan 2018. Selain itu, hasil ini juga menjadi penurunan prestasi Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia di Piala AFF.Sekadar mengingatkan, ini merupakan edisi ketiga bagi pelatih asal Korea Selatan itu melatih Timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Sebelumnya, dia mampu membawa Tim Merah Putih menjadi runner-up pada edisi 2020, lalu hanya menjadi semifinalis pada 2022.Artinya, pada edisi kali ini adalah prestasi terburuk STY di Piala AFF lantaran gagal lolos dari fase grup.Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengatakan sebenarnya Filipina bermain tidak terlalu bagus. Namun mereka unggul pengalaman.&nbsp;"Filipina tidak bagus, pemain kita tidak kalah secara teknik, Tetapi pemain Filipina lebih pengalaman, lebih matang, mereka tahu cara menang. Ini yang tidak kita miliki di Timnas saat ini," kata Akmal Marhali, ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/12/2024).Lebih lanjut, Akmal Marhali mengatakan kegagalan ini tidak sepenuhnya salah pemain. Menurutnya, Shin Tae-yong sebagai pelatih harus bertanggung jawab."Pemain jangan di-bully, mereka sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Pelatih lah yang harus bertanggung jawab. Ini adalah kegagalan keputusan yang diambil pelatih termasuk kegagalan strategi," ucap Akmal Marhali."Sehingga pemain muda kita terbebani, untuk menggantikan seniornya di event yang kita belum pernah juara," ujar Akmal yang juga founder Save Our Soccer (SOS).Akmal menambahkan, ada hikmah dan pelajaran dari kegagalan ini.&nbsp;"Regenerasi belajar dari Thailand dengan kombinasi junior-senior, tidak seperti kita hampir semuanya junior. Serta belajar dari Filipina tentang pemanggilan pemain mereka di luar negeri. Sekali lagi untuk pemain kita tetap semangat," jelas Akmal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Shin Tae-yong pun disebut harus bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia 5 Kali Gagal ke Semifinal dan Prestasi Terburuk Shin Tae-yong di Piala AFF

SKOR.id - Timnas Indonesia gagal memenuhi target lolos ke semifinal ASEAN Championship 2024.Butuh menang untuk finis sebagai runner-up Grup B, tim asuhan Shin Tae-yong malah kalah 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.Akibatnya, posisi Timnas Indonesia di peringkat kedua klasemen disalip The Azkals, yang akhirnya menemani juara grup Vietnam ke semifinal ASEAN Championship 2024.Gol tunggal kemenangan Filipina dilesakkan Bjorn Kristensen (63') via titik penalti. Itu merupakan petaka kedua bagi tuan rumah setelah kehilangan Muhammad Ferarri akibat kartu merah di menit ke-43.Ini adalah kali kelima Timnas Indonesia karam di fase grup turnamen yang dulu bernama Piala Tiger dan Piala AFF tersebut. Terakhir kali mereka gagal lolos ke semifinal adalah edisi 2018.Adapun Filipina akan melakoni semifinal kelima dalam sejarah mereka di turnamen ini. Uniknya, penampilan terakhir The Azkals di fase ini juga edisi 2018, ketika mereka satu grup dengan Indonesia.Sebagai penutup, simak rating pemain dan man of the match laga Timnas Indonesia versus Filipina persembahan Skor Stats:MotM: Quincy Kammeraad (Filipina)Mengemban tanggung jawab sebagai pengganti kiper utama yang cedera di awal laga, Quincy Kammeraad tampil luar biasa.Kiper 23 tahun itu mampu mementahkan sejumlah peluang tuan rumah untuk menjaga clean sheet bagi Filipina.Salah satu momen terbaiknya adalah ketika menepis tembakan keras Hokky Caraka di menit ke-54.Rating 8,2 Menit 96 Clean sheet 1 Penyelamatan 6 Tinju bola 2 Sapuan 2 Duel udara 100% (1/1) Akurasi operan 61% (11/18)Rating Pemain IndonesiaSempat menemukan irama pada pengujung babak pertama, momentum Timnas Indonesia lenyap bersama kartu merah Muhammad Ferarri.Mereka akhirnya cuma mengandalkan serangan balik dan berharap Filipina tak mencetak lebih banyak gol.Ya, jika Cahya Supriadi tak tampil cemerlang di bawah mistar, Garuda mungkin menderita kekalahan lebih telak.Cahya Supriadi 7,5 Muhammad Ferarri 5,5 Kadek Arel 6,7 Dony Tri Pamungkas 6,9 Asnawi Mangkualam 6,3 Achmad Maulana 7,2 Arkhan Fikri 6,8 Rayhan Hannan 7,0 Pratama Arhan 6,8 Marselino Ferdinan 7,4 Rafael Struick 6,4 Hokky Caraka 6,7 Arkhan Kaka 6,6 Victor Dethan 6,3 Robi Darwis 6,5 Ronaldo Kwateh 6,6Rating Pemain FilipinaTim asuhan Alberto Capellas memiliki organisasi permainan yang lebih rapi dibandingkan Indonesia.Mereka solid dalam bertahan dan mampu mengalirkan bola dengan lebih baik. Pergerakan pemain sayap macam Michael Kempter dan Alex Monis, terutama, kerap merepotkan.Tampil disiplin dan lebih tenang secara emosi merupakan kunci kemenangan The Azkals.Patrick Deyto 6,6 Paul Tabinas 7,3 Amani Aguinaldo 7,0 Adrian Ugelvik 6,7 Michael Kempter 7,7 Zico Bailey 7,7 Scott Woods 7,0 Sandro Reyes 7,3 Javier Mariona 6,6 Bjorn Kristensen 7,2 Alex Monis 7,3 Quincy Kammeraad 8,2 Uriel Dalapo 6,5 Javier Gayoso 6,1 Christian Rontini 6,7 Patrick Reichelt 6,5<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=rG2Q9wQxn3cDeacW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia gagal memenuhi target lolos ke semifinal ASEAN Championship 2024 usai karam di fase grup.

Skor Stats: Rating Pemain dan MotM Indonesia vs Filipina di ASEAN Championship 2024

SKOR.id - Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih dinilai gagal dalam meramu Timnas Indonesia yang diisi para pemain muda yang mayoritas masih berusia di bawah 22 tahun.Hal itu berdasarkan penilaian pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo, usai Timnas Indonesia gagal ke semifinal ASEAN Championship 2024.Skuad Garuda dipastikan gagal ke semifinal setelah kalah dari Filipina pada laga terakhir Grup B. Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, itu Timnas Indonesia kalah dengan skor tipis 0-1.Gol tunggal kemenangan Filipina dicetak melalui tendangan penalti Bjorn Martin Kristensen pada menit ke-63.&nbsp;Menurut Kesit, torehan buruk ini menguatkan kesan bahwa kualitas pelatih Korea Selatan itu tergolong biasa.&nbsp;"Bukan maksud membedakan, namun terlihat bagaimana ketika strategi dan taktik tidak bisa berjalan tanpa ditunjang kualitas pemain, maka mutu pelatih pun akan kelihatan. Tanpa pemain diaspora yang sudah didatangkan PSSI, terlihat STY gak bisa apa-apa," ujarnya.Pertandingan Indonesia vs Filipina di babak pertama berlangsung cukup sengit. Intensitas permainan yang tinggi membuat beberapa pelanggaran tak terhindarkan.Total, ada 16 pelanggaran yang terjadi selama interval pertama dengan empat kartu kuning dan satu kartu merah. Satu kartu merah didapatkan bek Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri, setelah menyikut pemain Filipina di kotak penalti The Azkals.Bermain dengan 10 pemain, Indonesia mulai menyerang sejak babak kedua dimulai. Namun, gawang Indonesia justru kebobolan melalui tendangan penalti Kristensen setelah tendangan Tabinas mengenai tangan Dony Tri Pamungkas di kotak penalti. Skor 0-1 untuk Filipina.Pemain Indonesia mencoba untuk merespons gol tersebut. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Filipina tak berubah."Memang Timnas di ASEAN Championship 2024 ini tergolong muda, dengan mayoritas di bawah 22 tahun. Tapi, sejak laga pertama melawan Myanmar, lalu Laos, Vietnam, dan Filipina, permainan mereka tidak berkembang. STY memang mengalami kesulitan ketika dia hanya mengandalkan pemain lokal yang jam terbangnya sedikit, berbeda dengan pemain Timnas yang di dominasi pemain diaspora," jelas Kesit.Pada sisi lain, kemenangan ini membuat Filipina mendampingi Vietnam dari Grup B untuk lolos ke semifinal. Pada babak semifinal, Filipina berjumpa dengan Thailand yang menjadi juara Grup A. Sedangkan Vietnam ditantang Singapura yang merupakan runner-up Grup A.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=x57fse3QNHG35IkI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kesit Budi Handoyo menilai Shin Tae-yong gagal dalam meramu skuad muda di ASEAN Championship 2024.

Shin Tae-yong Dinilai Hanya Pelatih Biasa Tanpa Pemain Diaspora

SKOR.id - Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup ASEAN Championship 2024 (dulu Piala AFF) usai takluk di laga pamungkas.Butuh kemenangan saat menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam, pasukan Garuda justru menyerah dengan skor 0-1.Gol tunggal The Azkals yang memusnahkan harapan tuan rumah dicetak Bjorn Kristensen via penalti di menit ke-63.Perjuangan Timnas Indonesia memang sulit, terutama setelah sang kapten Muhammad Ferarri diusir wasit pada pengujung babak pertama.Gagal menambah poin, posisi Garuda di peringkat kedua Grup B ASEAN Championship 2024 pun disalip Filipina.&nbsp;Dengan demikian, pasukan Alberto Capellas lah yang berhak mendampingi juara grup Vietnam ke semifinal.&nbsp;The Golden Star Warriors - julukan Vietnam - kokoh di puncak klasemen usai membantai Myanmar 5-0 pada saat bersamaan.Bagi Timnas Indonesia, inilah kegagalan perdana mereka ke babak empat besar sejak edisi 2018.Jalannya pertandinganSama-sama butuh kemenangan, kedua tim langsung memperagakan permainan menyerang. Filipina, terutama, tampak berbahaya pada menit-menit awal.Misal, pada menit ke-13, tembakan Alex Monis dari dalam kotak penalti memaksa kiper Indonesia Cahya Supriadi melakukan penyelamatan.Tujuh menit berselang, tuan rumah mendapatkan peluang pertama. Sayang, tendangan bebas Marselino Ferdinan masih jatuh tepat ke pangkuan kiper.Filipina kembali hampir memecah kebuntuan lewat aksi Michael Kempter, namun Cahya lagi-lagi mampu memperlihatkan kebolehannya di bawah mistar.&nbsp;Lewat 30 menit, Timnas Indonesia mulai menemukan irama. Sederet peluang pun tercipta lewat Arkhan Fikri dan Marselino Ferdinan, namun belum membuahkan hasil.Sialnya, momentum positif Garuda buyar ketika Muhammad Ferarri dikartu merah wasit akibat sikutan terhadap lawan di menit ke-43.Kehilangan satu pemain, praktis tim asuhan Shin Tae-yong hanya mengandalkan serangan balik.Babak keduaSelepas jeda, kesialan Timnas Indonesia masih berlanjut. Rafael Struick tak bisa tampil lebih lama karena cedera yang dialaminya.Namun, kepercayaan diri mereka tak ternoda. Faktanya, tuan rumah mampu menciptakan tiga peluang emas pada awal babak kedua.Pertama lewat tembakan Marselino Ferdinan yang melaju tipis di sisi gawang, kemudian sepakan keras Hokky Caraka yang bisa ditepis kiper, dilanjut tendangan jarak jauh Achmad Maulana.Menit ke-63, petaka hadir buat Indonesia. Dony Tri Pamungkas diketahui menyentuh bola di area terlarang dan wasit pun memberi penalti kepada Filipina.Bjorn Kristensen yang menjadi eksekutor sukses membawa The Azkals memimpin di Stadion Manahan.Gol tersebut menambah motivasi para pemain tim tamu, yang kian bersemangat mengurung pertahanan Indonesia.Menit ke-75, sebuah tembakan keras dari Uriel Dalapo hampir menggandakan keunggulan Filipina. Tapi, Cahya Supriadi mampu menepisnya.Sepuluh menit berselang, giliran Javier Gayoso yang lolos dan mengecoh Cahya. Beruntung, Dony Tri Pamungkas masih sempat memblok bola lewat tekel presisi.Timnas Indonesia mencoba sekuat tenaga mencari gol penyeimbang pada sisa waktu, tapi sayang tak satupun yang berbuah.Susunan pemain utamaIndonesia: Cahya Supriadi; Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Asnawi Mangkualam, Achmad Maulana, Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Rafael Struick;Pelatih: Shin Tae-yongFilipina: Patrick Deyto; Paul Tabinas, Amani Aguinaldo, Adrian Ugelvik, Michael Kempter, Zico Bailey, Scott Woods, Sandro Reyes, Javier Mariona, Bjorn Kristensen, Alex Monis;Pelatih: Alberto Capellas<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=rG2Q9wQxn3cDeacW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal ASEAN Championship 2024 usai kalah 0-1 dari Filpina di laga penentuan Grup B, Sabtu (21/12/2024) malam.

Hasil Timnas Indonesia vs Filipina: Ferarri Kartu Merah, Garuda Kalah dan Tersingkir

SKOR.id - Bagaimana jika poin Timnas Indonesia, Vietnam, dan Myanmar di grup B ASEAN Championship 2024 sama?Grup B ASEAN Championship 2024 akan menggelar laga terakhir pada hari ini, Sabtu (21/12/2024).Vietnam akan menjamu Myanmar, sedangkan Timnas Indonesia menjamu Filipina, semua laga dihelat pukul 20.00 WIB.Kejadian unik bakal terjadi andai Myanmar mampu menang lawan Vietnam, dan Indonesia menang lawan Filipina.Artinya, Indonesia, Vietnam, dan Myanmar akan sama-sama mengoleksi tujuh angka.Jika sudah begini, siapa dua negara yang akan menempati posisi dua teratas dan lolos ke semifinal?Merujuk ke aturan AFF, jika poin tim sama, maka akan diurutkan berdasarkan head-to-head tim terkait terlebih dahulu.Hasil antara tiga negara:1. Myanmar 0-1 Indonesia 2. Vietnam 1-0 Indonesia 3. Vietnam vs Myanmar (simulasi Myanmar menang)Jika melihat poin dan kemenangan, ketiga negara sama-sama mengoleksi tiga poin dari satu kemenangan dan satu kekalahan.Artinya, selisih gol kemudian akan berperan, khususnya berapa gol kemenangan yang dicetak oleh Myanmar melawan Vietnam.Jika Myanmar menang lebih dari satu gol, maka Myanmar akan menjadi juara grup dengan selisih gol head-to-head positif (lebih dari nol).Indonesia akan ada di tempat kedua dengan selisih gol nol, dan Vietnam di tempat ketiga dengan selisih gol head-to-head minus.Jika Myanmar menang dengan selisih satu gol yang bukan 1-0, maka Myanmar masih akan lolos sebagai juara grup karena unggul produktivitas gol head-to-head.Vietnam ada di tempat kedua dengan gol lebih dari satu, dan Indonesia di tempat ketiga dengan jumlah gol satu.Semua akan berbeda jika Myanmar hanya menang 1-0. Ketiga negara akan memiliki head-to-head sama karena saling mengalahkan dengan skor serupa.Jika ini terjadi, maka akan dilihat berdasarkan selisih gol dan produktivitas gol di semua laga babak grup.Vietnam akan lolos sebagai dua tim teratas karena memiliki selisih gol +3.Tim yang mendampingi tergantung kemenangan Indonesia lawan Filipina. Jika Indonesia menang lebih dari satu gol maka Indonesia lolos karena unggul selisih gol.Jika Indonesia menang selisih satu gol bukan 1-0, Indonesia lolos karena unggul produktivitas gol.Jika Indonesia menang 1-0, maka semua kriteria dengan Myanmar sama. Negara yang akan lolos dihitung berdasarkan poin kartu merah dan kuning yang diterima sepanjang babak grup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=saTyy-qAbCXjjoQ4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di ASEAN Championship 2024 grup B, apa yang akan terjadi jika poin Timnas Indonesia, Vietnam, dan Myanmar sama?

Latest Articles - Timnas Indonesia